MAKALAH MINYAK BUMI (Pelajaran kelas 11 BAB 2 KIMIA)
MAKALAH
MINYAK
BUMI
(BAB
2)
Tugas
Kimia Membuat Makalah Minyak Bumi
NAMA : NURBAETI LEGA
KELAS : XI IPA 1
MAN
2 BANJARNEGARA
2018/2019
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita
panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Sholawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafaatnya di yaumul akhir.
Dalam makalah ini Saya sedikit
menjelaskan tentang Minyak Bumi, mulai dari Pengertian minyak bumi, proses
pembuatannya, jenis-jenisnya, fungsi, hingga dampak penggunaan minyak bumi.
Saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini.
Dan Saya memahami jika makalah ini tentu jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran sangat Saya butuhkan guna memperbaiki karya-karya Saya
dilain waktu.
Banjarnegara, 11 September 2018
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
.................................................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
.......................................................................................4
B. Rumusan
Masalah .............................................................................................4
C. Tujuan .........................................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN
A. Proses
Pembentukan Minyak Bumi .....................................................................5
B. Proses
Pengolahan Minyak Bumi .....................................................................5
C. Jenis-jenis
Minyak Bumi ..............................................................................7
D. Kegunaan
Minyak Bumi ................................................................................10
E. Bensin ........................................................................................................12
F. Dampak
Negatif Pembakaran Bahan Bakar Minyak
.......................................14
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan
.........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................................15
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Minyak bumi (bahasa
inggris : petroleum, dari bahasa latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah
cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak
bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagaihidrokarbon,
sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan
setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur
sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah
itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan
dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga
menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan
berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi digunakan untuk
memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka
akan dibahas sub masalah sesuai dengan latar belakang di atas yaitu sebagai
berikut :
1. Bagaimana
proses pembentukan minyak bumi ?
2. Bagaimana
proses pengolahan minyak bumi ?
3. Apa
saja jenis-jenis minyak bumi ?
4. Apa
kegunaan dari minyak bumi ?
5. Apa
itu bensin ?
6. Apakah
dampak negatif dari pembakaran minyak bumi ?
C.
TUJUAN
Makalah
ini dibuat bertujuan untuk :
1. Mengetahui
proses pembentukan minyak bumi
2. Mengetahui
proses pengolahan minyak bumi
3. Mengetahui
jenis-jenis minyak bumi
4. Mengetahui
kegunaan dari minyak bumi
5. Mengetahui
apa itu bensin
6. Mengetahui
dampak negatif dari pembakaran minyak bumi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Proses
Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi
memiliki warna yang sangat gelap dan berbentuk cair. Penemuan sumber minyak
bumi biasanya berada di bagian bawah tanah hingga lapisan bawah laut. Proses
pembentukan minyak bumi ini, seperti berikut :
1.
Dimulai ketika ada tanaman atau
hewan yang terkubur di dalam lapisan kerak bumi selama ratusan juta tahun yang
lalu
2.
Tanaman dan hewan yang mati akan
terbawa ke dalam lapisan kerak bumi lewat pergerakan lapisan lempengan bumi
3.
Semua sisa tanaman dan hewan yang
telah menjadi fosil, akan bereaksi dengan panas bumi dan gas alam yang
terbentuk secara alami
4.
Hal inilah yang mengubah fosil
menjadi cairan hitam atau minyak bumi.
B.
Proses
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak mentah merupakan bagian dari
minyak bumi yang keberadaannya saat ini dibutuhkan di berbagai negara di dunia.
Dimana proses pembentukan minyak
bumi ini membutuhkan waktu yang
sangat lama sehingga hal ini perlu adanya usaha untuk melestarikan sumber daya
alam yang mulai menipis. Minyak bumi ini terdiri atas campuran dari berbagai
macam hidrokarbon yang sebagian besar kelompok alkana. Nantinya minyak bumi
atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan
bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin serta dapat
digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan
minyak mentah menjadi bahan siap pakai akan dijelaskan lebih lanjut pada
pembahasan dibawah ini:
1.
Proses Destilasi
Tahap pertama adalah destilasi.
Destilasi adalah proses pemisahan fraksi-fraksi yang ada di minyak bumi, dimana
pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih. Pada proses
ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap
udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan
kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat Celcius.
Selanjutnya hasil dari fraks-fraksi
tersebut nantinya dipisahkan, dimana fraksi yang memiliki titik didih terendah
akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih
tinggi akan menempati bagian dasar tabung. Hasil dari proses destilasi ini
antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan aspal.
Dimana semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum
melewati tahap-tahapan selanjutnya.
2. Proses Cracking
Tahap kedua adalah cracking. Cracking
adalah proses pengolahan minyak bumi yang bertujuan untuk menguraikan
molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon yang
lebih kecil. Proses crakcing ini sering disebut sebagai proses refinery. Secara
umum proses cracking ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
·
Thermal Cracking – Thermal cracking adalah proses pemecahan rantai senyawa
hidrokarbon yang memiliki rantai panjang menjadi senyawa hidrokarbon dengan
rantai yang lebih kecil melalui proses katalis / pemanasan. Adapun suhu yang
dapat digunakan yaitu 800 derajat Celcius dan dalam tekanan 700 kpa. Tujuan
dari proses ini adalah untuk mendapatkan fraksi minyak bumi dengan cara boiling
range yang lebih rendah dari umpannya.
·
Catalytic Cracking – Catalytic cracking adalah proses cracking yang menggunakan
suhu tinggi dengan tekanan yang rendah. Proses ini menggunakan katalis sebagai
media untuk mempercepat laju reaksi fraksi. Pada umumnya reaksi proses
perengkahan katalis ini menggunakan mekanisme perengkahan ion karbonium, dimana
pada mulanya katalis yang bersifat asam akan menambahkan proton ke dalam
molekul olevin ataupun menarik ion hidrida dari senyawa alkana sehingga hal ini
menyebabkan terbentuknya ion karbonium.
·
Hidrocracking – Hidrocracking adalah kombinasi dari proses thermal
cracking dan catalytic cracking yang menghasilkan senyawa jenuh. Proses
hidrocracking ini dilakukan dalam tekanan yang tinggi, beberapa hasil dari
proses hidrocracking ini antara lain bensin dan bahan bakar jet. Kelebihan dari
proses ini adalah memiliki kandungan sulfur yang terdapat pada fraksi, dimana
sulfurnya akan diubah menjadi senyawa hidrogen sulfida sehingga proses
pelepasan sulfur akan menjadi lebih mudah.
3. Proses Reforming
Setelah melalui proses cracking maka
selanjutnya adalah proses reforming. Proses reforming adalah proses merubah
struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk menjadi molekul fraksi yang
mutunya lebih baik. Pada proses reforming ini dapat dilakukan dengan
menggunakan katalis atau proses pemanasan. Karena proses reforming ini
bertujuan untuk merubah struktur pada molekul fraksi maka proses reforming ini
dapat disebut juga sebagai proses isomerasi.
4. Proses Polimerasi dan Alkilasi
Proses selanjutnya setelah perbaikan /
perubahan struktur molekul fraksi adalah proses polimerasi dan alkilasi. Proses
alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom pada suatu fraksi sehingga
molekul sebuah fraksi tersebut menjadi lebih panjang dan bercabang. Pada proses
alkilasi ini menggunakan bahan tambahan katalis asam yang kuat seperti H2SO4,
HCL atau AlCl3 (asam Lewis).
Sedangkan proses polimerasi adalah proses penggabungan antara
molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam sebuah fraksi
sehingga mutu dari produk akhir menjadi meningkat. Jadi pada tahap ini molekul
fraksi akan melalui tahap alkilasi terlebih dahulu lalu kemudian melalui tahap
polimerasi sehingga membentuk sebuah molekul fraksi yang panjang dimana molekul
fraksi tersebut mutunya sudah meningkat.
5.
Proses Treating
Proses kelima adalah treating. Treating
adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan
pengotor yang terlibat dalam proses pengolahan. Bahan-bahan yang dihilangkan
dalam proses treating ini antara lain bau tidak sedap yang dihilangkan melalui
proses copper sweetening and
doctor treating, parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan
warna yang dihilangkan melalui proses acid
treatment, aspal yang dihilangkan melalui proses deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing. Inti dari
proses ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam
proses pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan
bertambah.
6. Proses Blending
Tahapan terakhir dalam proses pengolahan
minyak bumi adalah blending. Blending adalah proses yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan
aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Salah satu bahan aktif yang digunakan
adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini merupakan bahan aditif yang digunakan
untuk menaikkan bilangan oktan bensin. Setelah melalui proses ini maka hasil
dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang
siap pakai.
C.
Jenis –
Jenis Minyak Bumi
Minyak bumi dan gas alam merupakan
sumber daya alam di Indonesia yang keberadaannya saat ini sulit dicari.
Keduanya merupakan sumber daya alam yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui.
Akan tetapi tingkat konsumtifitas dari keduanya dari tahun ke tahun semakin
meningkat karena memang kebutuhan sehari-hari. Adapun jenis minyak bumi dan gas
alam tersebut antara lain sebagai berikut:
1.
Bensin
Bensin atau gasoline merupakan bahan
bakar yang sama terkenalnya dengan minyak tanah. Bensin diperoleh dari tahap
distilasi minyak bumi pada minyak mentah. Bensin yang digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor ditentukan oleh aspek jumlah bilangan oktan yang terdapat
pada bensin tersebut, semakin tinggi bilangan oktan pada bensin maka semakin
bagus kualitasnya. Penambahan bilangan oktan pada bensin dapat dilakukan dengan
menambahkan zat seperti TEL dan MTBE.
2. Kerosin
Kerosin atau minyak tanah merupakan bahan
bakar yang sudah terkenal di masyarakat dari sejak dulu. Kerosin memiliki ciri
mudah terbakar dan tidak berwarna dan didapatkan dari proses distilasi minyak
bumi pada suhu 150-275 derajat Celcius. Sebelum siap dijual ke masyarakat,
kerosin akan ditambahkan zat pewarna kuning terlebih dahulu untuk dapat
membedakan antara kerosin dengan air. Selain digunakan dalam kebutuhan rumah
tangga seperti memasak, kerosin juga digunakan sebagai bahan bakar pesawat
dengan syarat diproses lebih lanjut.
3. Premium
Premium merupakan bahan bakar
lanjutan dari bensin yang telah ditambahkan bilangan oktannya. Warna dari
premium sendiri adalah berwarna sedikit kekuningan dan jernih. Adapun bilangan
oktan pada premium diantaranya adalah oktan 88. Apabila bilangan oktan dari premium
ditambah lagi maka kualitasnya akan menjadi lebih baik, akan tetapi disebut
dengan pertamax plus.
4.
Solar
Solar (diesel) merupakan bahan bakar
yang didapatkan dari proses distilasi minyak mentah dengan dibakar pada suhu
200-300 derajat Celcius. Solar pada kehidupan sehari-hari digunakan untuk bahan
bakar utama pada mesin diesel dengan cirinya memiliki warna sedikit kuning dan
tidak mudah menguap pada suhu yang normal. Kualitas solar diuji dari
aspek-aspek seperti kestabilannya ketika disimpan dalam jangka waktu tertentu,
kekentalannya, kandungan sulfur yang kecil, mudah terbakar serta meminimalisir
terjadinya ketukan.
5.
Avtur
Avtur (aviationturbine) adalah
salah satu bahan bakar yang digunakan dalam industri pesawat terbang yang
berguna untuk menggerakan mesin turbin. Avtur ini terbuat dari minyak tanah
yang diolah lebih lanjut. Kandungan energi dalam avtur ini lebih besar daripada
minyak tanah, sehingga hal ini memberikan tenaga yang besar untuk menggerakan
turbin pesawat. Mutu dari avtur didasarkan pada aspek-aspek seperti tingkat
kemurnian bahan bakar tersebut, perubahannya pada suhu yang rendah serta
bagaimana proses pembakaran bahan bakar.
6.
Avgas
Avgas (aviationgasoline)
merupakan bahan bakar yang kegunaannya hampir sama dengan avtur, akan tetapi
avgas digunakan untuk pesawat terbang yang memiliki ruang pembakaran didalam
dan mesinnya berupa piston (piston engine). Selain itu, avgas juga
dipergunakan dalam bahan bakar pesawat tempur serta mobil balap.
Avgas didapatkan dari proses
pengembangan gasoline (bensin) yang didasarkan pada titik beku, titik nyala dan
volality. Perlu diketahui bahwa avgas ini memiliki kandungan timbal yang
digunakan untuk menghindari adanya ketukan dalam mesin pesawat ataupun mobil
dengan tujuan untuk meningkatkan angka oktan.
7.
LPG
LPG (liquefied petroleum gas)
adalah gas yang saat ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gas LPG
didapatkan dari proses pengolahan minyak bumi yang melalui proses kondensasi.
Tujuan gas bumi yang diolah menjadi LPG adalah untuk meringankan pengankutan ke
konsumen, hal ini dikarenakan volume gas LPG yang telah melalui proses
pencairan akan menjadi lebih ringan volumenya.
Berdasarkan jenisnya, LPG terbagi atas 3
macam, yaitu LPG Propana, LPG Butana dan LPG Mix (merupakan campuran dari LPG
Propana dan Butana). Perlu diperhatikan adalah jangan sampai LPG tersebut
mengalami kebocoran hingga menimbulkan ledakan yang cukup besar yang
membahayakan.
8.
CNG
CNG (compressed natural gas)
merupakan gas bumi yang telah dipampatkan di tekanan yang tinggi agar volumenya
menjadi lebih rendah dari keadaan standarnya. Di Indonesia istilah CNG lebih
dikenal dengan istilah BBG (bahan bakar gas). Adapun tujuan dari pemampatan ini
adalah supaya menghasilkan lebih banyak gas yang nantinya dapat
ditransportasikan tiap satuan volume vesselnya.
Pada proses transportasi gas alam yang
kemudian terbentuk CNG membutuhkan setidaknya 3 fasilitas yang diantaranya
adalah fasilitas pengiriman, fasilitas transportasi dan fasilitas penerima.
Dalam kehidupan sehari-hari CNG dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti
kendaraan ringan hingga menengah.
9. LNG
LNG ( liquefied
natural gas) merupakan salah satu jenis gas metana yang memiliki komposisi
metana sebanyak 90% yang kemudian dicairkan pada suhu -163 derajat celcius
serta pada tekanan atmosferik. Sebelum dicairkan, gas tersebut harus terlebih
dahulu melalui proses pemurnian dengan tujuan untuk menghilangkan unsur kimia
yang tidak begitu penting seperti CO2, H2O, H2S dan Hg.
Proses pemurnian tersebut akan
mengurangi volume gas menjadi lebih ringan sehingga hal ini akan membuat LNG
menjadi mudah digunakan dalam jumlah yang banyak. Biasanya LNG akan
ditransportasikan dengan kapal menuju terminal LNG yang terlebih dahulu akan disimpan
dalam sebuah tangki yang memiliki tekanan atmosferik, kemudian LNG tersebut
akan dikonversi menjadi gas dan akan disalurkan dengan sistem transmisi.
10. Metana
Gas metana merupakan gas alam murni yang
paling banyak terdapat di bumi serta memiliki sifat mudah terbakar. Proses
pemurnian metana dapat ditemukan dalam sumur gas, sumur minyak dan sumur
kondensat. Setelah melalui proses pemurnian, maka metana siap digunakan sebagai
penghasil listrik dengan turbin uap. Selain itu, metana juga digunakan dalam
kegiatan rumah tangga untuk memasak, sebagai pemanas ruangan dan lain
sebagainya. Akan tetapi perlu berhati-hati dalam pemakaian gas metana ini
karena sifatnya yang mudah terbakar.
11. Etana
Etana adalah senyawa gas yang mudah
ditemukan setelah gas metana. Etana adalah gas hidrokarbon yang diperolah dari
proses penyulingan minyak bumi yang memiliki kalor lebih tinggi dibandingkan
dengan metana. Pemanfaatan etana antara lain adalah untuk digunakan dalam
produksi etilen, produk polyethylene, kemasan, kawat dan lain sebagainya.
D.
Kegunaan
Minyak Bumi
Minyak bumi
memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Sumber
penemuan minyak bumi ditemukan melimpah di beberapa bagian negara seperti Arab
Saudi, Irak, Iran, Amerika dan beberapa negara di Asia seperti China dan
Indonesia. Minyak bumi telah menjadi konsumsi masyarakat dunia dan mempengaruhi
tingkat ekonomi secara langsung. Jadi, apa saja manfaat minyak bumi? Berikut
ini beberapa diantaranya :
1.
Sebagai Bahan Bakar
Minyak bumi yang
masih mentah memang tidak dapat digunakan secara langsung dan sangat berbahaya.
Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa macam tingkatan, seperti
proses penyulingan hingga didapatkan beberapa komponen minyak bumi yang lebih
ringan. Hasil dari penyulingan ini adalah minyak bumi yang telah menjadi bahan
bakar residu seperti bensin, solar, bensol, dan minyak tanah.
Beberapa jenis
minyak ini menjadi bahan bakar untuk kendaraan dan menggerakkan mesin diesel.
Jadi, terbayang bukan jika tidak ada minyak bumi sebagai sumber bahan bakar,
seperti manfaat batubara.
2. Sumber Gas Cair
Produk yang
sering kita gunakan untuk kebutuhan dapur adalah seperti gas. Gas cair atau
yang lebih sering kita kenal dengan nama LPG juga didapatkan dari hasil
pengolahan minyak bumi, selain dari manfaat
gas alam. Gas cair merupakan produk dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan
dengan bahan bakar untuk kendaraan. Gas cair didapatkan dari sumber minyak bumi
yang telah diolah dengan proses penyulingan dan pemurnian khusus.
3. Industri Kimia
Senyawa yang
dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ternyata juga sangat berperan untuk
memproduksi beberapa produk kimia. Beberapa produk dihasilkan dari hasil olahan
minyak bumi adalah seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan
beberapa produk plastik. Hasil sisa dari pengolahan minyak bumi ini, ternyata
tidak dibuang ke alam namun memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan
manusia.
4.
Sumber Produksi Polimer
Minyak mentah
juga bisa menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk membuat
beberapa komponen industri. Salah satu industri yang memakai polimer dari
minyak mentah adalah industri plastik. Sementara manusia membutuhkan plastik
sebagai tempat untuk meletakkan berbagai benda, menjadi benda rumah tangga,
mainan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.
5.
Produksi Bahan Serat
Berbagai jenis
bahan serat seperti rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis ternyata
juga memakai komponen dari minyak bumi. Manfaat minyak bumi yang telah melewati
berbagai macam tahapan pengolahan akan menghasilkan berbagai macam produk salah
satunya bahan campuran serat yang tidak mudah terbakar.
Manusia sangat
membutuhkan berbagai macam benda ini dan tergantung dengan sumber minyak mentah
karena hingga sekarang belum ditemukan sumber serat yang baru selain minyak
bumi.
6.
Sumber Bahan Poliuretan
Bahan poliuretan
mungkin akan selalu ada di rumah, namun banyak yang tidak menyadarinya
secara langsung. Salah satunya adalah berbagai benda yang mengandung busa. Busa
memiliki sifat yang tahan terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan.
Produk busa ternyata memakai minyak bumi sebagai bahan poliuretan. Produk ini
sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah lingkungan.
7.
Produk Keperluan Dapur
Berbagai macam
produk yang berada di dapur seperti kulkas, kunci pintu, kunci jendela, panel
pintu dan kursi ternyata juga melibatkan minyak bumi dalam proses produksinya.
Minyak bumi digunakan sebagai sumber pengolahan baik sebagai sumber panas
maupun produk sampingan untuk mengolah baja, aluminum maupun besi. Jadi minyak
bumi ada disekitar kita dan dalam kehidupan sehari-hari.
8.
Bahan Produksi Mobil
Beberapa bagian
mobil seperti blok bodi mobil, kabel instalasi listrik, dan berbagai perangkat
lain dalam mobil juga membutuhkan minyak mentah. Minyak mentah ini akan diolah
dengan berbagai macam cara dan menghasilkan produk utama dan sampingan.
Sejumlah serat dihasilkan dalam pengolahan minyak bumi dan dibuat menjadi
lapisan blok badan mobil, beberapa komponen elektronik yang lebih ringan dan
beberapa cairan untuk mobil seperti minyak rem, minyak pelumas dan bahan bakar
mobil.
9.
. Sumber Pengolahan Pupuk
Pupuk pertanian
membuat tanaman menjadi lebih subur dan terhindar dari berbagai jenis hama
penyakit. Selain menggunakan manfaat
hidrogen, dalam pengolahan pupuk juga membutuhkan beberapa senyawa sintetis
yang dihasilkan dari pengolahan minyak mentah. Selain itu, pengolahan minyak
mentah juga menghasilkan panas atau sumber tenaga untuk menggerakkan mesin
produksi.
10. Pembangkit Listrik
Pengolahan atau
pembangkit listrik juga membutuhkan minyak bumi sebagai sumber panas. Manfaat
minyak bumi yang diolah secara khusus dan pembangkit listrik akan menghasilkan
tenaga dari uap. Uap panas akan menggerakkan bagian turbin pada pembangkit dan
akan diterima oleh penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan listrik.
11. Komponen Bahan
Obat-Obatan
Minyak bumi
dapat menghasilkan berbagai macam senyawa dan produk bahan bakar. Bahkan salah
satu senyawa yang dihasilkan minyak bumi juga menjadi komponen dasar dalam
produksi obat-obatan salah satunya adalah obat sakit kepala atau obat yang
mengandung aspirin. Komponen hidrokarbon yang dihasilkan dari senyawa minyak
bumi menjadi bahan utama untuk membuat obat-obatan ini.
12. Penggerak Listrik
Tenaga Surya
Menciptakan
listrik tenaga surya adalah salah satu cara manusia dalam mengembangkan
cara-cara baru dalam mendapatkan sumber listrik. Ketika sumber listrik dari
alam mulai terbatas maka manfaat
matahari, dapat digunakan sebagat tenaga untuk memenuhi kebutuhan listrik
manusia. Matahari menyediakan sumber listrik secara alami dan tidak membutuhkan
biaya mahal.
Namun sumber
yang digunakan untuk menggerakkan penggerak listrik tenaga surya tetap memakai
komponen pengolahan minyak bumi seperti bahan resin. Jadi, tetap memakai minyak
bumi namun bukan produk utama dari pengolahan minyak bumi.
E. Bensin
Bensin atau gasoline (Amerika) atau petrol (Inggris) adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan empat. Secara
sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai
lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11. Dengan kata
lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang
terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.
Jika bensin dibakar pada kondisi ideal
dengan oksigen berlimpah, maka akan dihasilkan CO2, H2O, dan energi panas. Setiap kg bensin
mengandung 42.4 MJ.
Bensin dibuat
dari minyak mentah, cairan
berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi dan biasa disebut dengan petroleum. Cairan
ini mengandung hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara membentuk rantai yang
panjangnya yang berbeda-beda. Molekul hidrokarbon dengan panjang yang berbeda
akan memiliki sifat yang berbeda pula. CH4(metana) merupakan molekul paling “ringan”; bertambahnya
atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya semakin “berat”. Empat molekul
pertama hidrokarbon adalah metana, etana, propana, dan butana. Dalam temperatur dan tekanan kamar, keempatnya
berwujud gas, dengan titik didih masing-masing
-107, -67,-43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5 sampai dengan C18 berwujud
cair, dan mulai dari C19 ke atas berwujud padat.
Dengan bertambah panjangnya rantai
hidrokarbon akan menaikkan titik didihnya, sehingga pemisahan hidrokarbon ini
dilakukan dengan cara distilasi. Prinsip inilah yang diterapkan di pengilangan minyak untuk memisahkan berbagai fraksi
hidrokarbon dari minyak mentah.
Cara
kerja bensin di dalam mesin pembakaran:
·
Bensin dari tangki masuk ke
dalam karburator. Kemudian bercampur dengan udara. Pada mesin
modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem
pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang
kendaraan.
·
Campuran bensin dan udara kemudian
dimasukkan ke dalam ruang bakar.
·
Selanjutnya, campuran bensin dan
udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston hingga
mencapai volume yang sangat kecil.
·
Gas ini kemudian dibakar oleh
percikan api dari busi.
·
Hasil pembakaran inilah yang
menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
Dalam
kenyataannya, pembakaran gas di dalam mesin tidak berjalan dengan sempurna.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah “ketukan di dalam mesin”, atau
disebut sebagai “mesin ngelitik” atau knocking. Jika dibiarkan, knocking dapat
menyebabkan kerusakan pada mesin. Knocking terjadi karena campuran udara dan
bahan bakar terbakar secara spontan karena tekanan tinggi di dalam mesin, bukan
karena percikan api dari busi.
Karakteristik
·
Mudah menguap pada temperatur
normal.
·
Tidak berwarna, tembus pandang, dan
berbau.
·
Mempunyai titik nyala rendah (-10
sampai -15 derajat Celcius).
·
Mempunyai berat jenis yg rendah
(0,71 sampai 0,77 kg/l)
·
Dapat melarutkan oli dan karet.
·
Menghasilkan jumlah panas yang besar
(9,500 sampai 10,500 kcal/kg).
·
Sedikit meninggalkan jelaga setelah
dibakar.
Bilangan oktan (octane
number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan
sewaktu terbakar dalam bensin. Nilai bilangan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang
mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Suatu
campuran 30 n-heptana dan 70 isooktana akan mempunyai bilangan oktan :
=(30/100x0) + (70/100x10) = 70
Bilangan oktan bensin dapat ditentukan
melalui uji pembakaran sampel bensin untuk memperoleh karakteristik
pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan dengan
karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan isooktana. Jika
ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana dalam campuran n-heptana
dan isooktana tersebut digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari
bensin yang diuji.
Bensin memiliki berbagai nama, tergantung
pada produsen dan Oktan. Beberapa jenis bensin yang dikenal di Indonesia di antaranya:
o
Premium, produksi Pertamina yang
memiliki Oktan
88
o
Pertalite, produksi Pertamina yang memiliki
oktan 90
o
Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 92.
o
Pertamax
Plus, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95.
o
Pertamax
Turbo, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 98.
o
Pertamax
Racing, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 100. Khusus untuk kebutuhan balap
mobil.
o
Primax
92, produksi Petronas yang memiliki Oktan 92.
o
Primax
95, produksi Petronas yang memiliki Oktan 95.
o
Super
92, produksi Shell yang memiliki Oktan 92.
o
Super
Extra 95, produksi Shell yang memiliki Oktan 95.
o
Performance
92, produksi Total yang memiliki Oktan 92.
o
Performance
95, produksi Total yang memiliki Oktan 95.
F. Dampak
Negatif Pembakaran Bahan Bakar Minyak
Pembakaran bahan bakar fosil (batubara,
minyak bumi dan gas alam) dapat menyebabkan masalah pencemaran lingkunagan,
seperti diantaranya yaitu :
1. Pencemaran
Udara
Penggunaan bahan bakar fosil jika pembakarannya tidak sempurna dapat menimbulkan pencemaran udara yang berupa partikulat atau gas dapat membahayakan kesehatan manusia atau kestabilan bumi
2. Hujan
Asam
Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan Ph (derajat keasaman) sekitar 5,7. Jika air hujan mempunyai Ph kurang dari 5,7 disebut hujan asam.
Dampak Hujan Asam
1) Kerusakan hutan
2) Kematian Biota Air
3) Kerusakan bangunan
4) Hujan asam dapat merusak bangunan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tersusun dari senyawa hidrokarbon yang
dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil yang telah terpendam berjuta-juta tahun.
Minyak bumi ini memiliki banyak manfaat dan juga dapat mendatangkan kerugian.
Kita harus menjaga dan mengggunakan minyak bumi dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/amp/s/ilmugeografi.com/biogeografi/jenis-jenis-minyak-bumi-dan-gas-alam/amp
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/proses-pengolahan-minyak-mentah/amp
Semoga Bermanfaat :v
Jika ada kritik dan saran silahkan tulis di kolom komentar
Semoga Bermanfaat :v
Jika ada kritik dan saran silahkan tulis di kolom komentar

Terimakasih banyak saya ucapkan, kiranya rezekinya berlimpah, Amin
ReplyDelete